TUGAS
INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SATWA LIAR
"Resume Data Satwaliar Individu Jenis dan
Pengukuran Komunitas"
Oleh
MEIDAYANTI ANWAR
M1A1 16 082
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSIATAS HALU OLEO
KENDARI
2019
A. Individu Jenis
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
KEHADIRAN : tipe pengumpulan data ini adalah tipe yang paling mudah karena hanya mendaftar kehadiran/ketidak hadiran individu jenis satwaliar pada suatu wilayah.
KELIMPAHAN DAN KERAPATAN : tipe pengumpulan data yang sering digunakan oleh para ahli biologi. Tipe ini terdiri dari : 1) jumlah total satwaliar di dalam sebuah populasi; 2) jumlah satwaliar di dalam suatu areal tertentu (kerapatan); dan 3) kelimpahan dan atau kerapatan individu jenis relatif terhadap lainnya
SPATIAL ARRANGEMENT DAN PERGERAKAN SATWA : Pergerakan hewan baik dalam skala sempit maupun luas merupakan usaha untuk memenuhi tuntutan hidupnya. Pergerakan ini erat hubungannya dengan sifat individu dan kondisi lingkungannya seperti ketersediaan makanan, fasilitas untuk berkembang biak, pemangsaan, kondisi cuaca, sumber air maupun adanya perusakan lingkungan.
STRUKTUR POPULASI : Pada Umumnya terdiri dari Definisi populasi, Densitas/kepadatan, Pola penyebaran populasi, Pertumbuhan populasi (eksponensial, logistik), dan Faktor pembatas pertumbuhan
PRODUKTIVITAS : umumnya menggambarkan kesehatan populasi. Produktivitas biasanya diukur melalui jumlah anak yang ada di dalam suatu populasi dibandingkan dengan jumlah dewasa.
KONDISI : kondisi individu jenis dapat diindikasikan dari kesehatan populasi suatu jenis, kecuali populasi yang kurang baik atau skit akibat stres yang mungkin di akibatkan oleh lingkingan atau habitatnya.
LAIN-LAIN : sesuai dengan kebutuhan penelitian terhadap parameter pengukuran individu jenis.
B. Pengukuran Komunitas
Pengukuran komunitas merupakan pengumpulan data kelompok-kelompok jenis. Kelompok-kelompok jenis dapat berupa kelompok taksonomi (seperti burung bernyanyi) yang menempati suatu habitat pada waktu yang bersamaan
a). Kekayaan Spesies :
- Kehadiran/Ketidakhadiran (Tipe Habitat) : daftar jenis di dalam suatu tipe habitat atau jumlah total jenis per-tipe habitat.
- Kehadiran/Ketidakhadiran (Komponen Habitat) : sebagai contoh jenis satwaliar yang menggunakan danau sebagai sumber air minumnya, atau jenis satwaliar yang menggunakan padang rumput sebagai tempat mencari makan, dll.
b). Kelimpahan Komunitas : kelimpahan total kelompok taksonomi (sebagai contoh : mamalia kecil) yang menempati suatu habitat. Data yang dihasilkan dapat bervariasi sesuai dengan metoda sampling yang digunakan.
c). Kerapatan Komunitas : sama dengan diatas tetapi menggambarkan satwaliar per unit areal atau luasan tertentu.
d). Biomasa : berat atau masa jenis yang berkontribusi terhadap komunitas. Biasanya diekspresikan dalam bentuk rasio.
e). Species Similarities : umumnya dalam bentuk indeks yang berkisar antara 0 (menunjukkan ketidaksamaan) sampai 1 (menunjukkan kesamaan).
f). Keanekaragaman Jenis Dan Keanekaragaman Penggunaan Habitat : umumnya dalam bentuk indeks yang berkisar antara 0 (tidak ada keragaman) sampai 10 (keanekaragamannya sangat tinggi). Beberapa formula menitikberatkan pada kesamaan suatu jenis dibandingkan dengan kelimpan total di dalam suatu komunitas (log10) atau kekayaan suatu jenis (loge)
g). Tumpang Tindih (Overlap) Jenis : hampir mirip dengan koefisien similaritas, tetapi nilainya bervariasi antara 0 — 1 yang di dasarkan pada kontribusi kelimpahan individu jenis terhadap kelimpahan total.
Comments
Post a Comment