Wahai bangsaku, ,
Bangsa Indonesia,,
Telalu berat beban bangsa ini yang kamu pikul. Semenjak dari zaman kolonialisme, perjuangan rakyak Indonesia, kaum muda maupun golongan kaum tua, tokoh agama maupun tokoh adat telah mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawapun telah jadi taruhannya demi bangsaku Indonesia. Semua itu hanyalah untuk mu wahai bangsa Indonesia yang kucintai.
Semenjak Kaum tua memproklamirkan bahwa Indonesia telah Bebas dan Merdeka serta mengecam atas penjajahan di atas dunia dari bentuk penjajahan para kolonialis. Maka saat itu pula bangsa ini memulai era baru. Itu artinya bangsa ini telah terlepas dari bentuk penjajahan serta ingin berdiri di atas kaki sendiri dengan membayangan kebahagiaan dimasa yang akan datang. Dimana rakyat Indonesia itu sendiri menikmati kekayaan sumberdaya alamnya dengan seadil adilnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Telah banyak berbenah demi bangsa ini. Mulai dari Pembangunan paradigma, mental, moral sampai pada pembangunan infrastruktur demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Mulai dari zaman orde lama, orde baru maupun era reformasi yang sedang di perjuangankan saat ini bersama demokrasinya. Namun ketimpangan, kegaduhan, kerusuhan, ketidak adilan hukum bahkan penghilangan nyawa terus terjadi. Bukankah itu adalah beban yang sangat berat yang sedang diemban oleh bangsa ini.
Sedih rasanya atas cobaan bangsa ini yang sedang di emban. Menangis darah sekalipun rasanya belum bisa terlampiaskan atas kesedihan ini. Akankah ini terus berlanjut.
Para pendahulu dan pendiri bangsa ini telah rela berkorban demi bangsa ini. Saat ini mereka telah jauh pergi meninggalkan kita. Banyak perjuangan-perjuangan mereka yang belum tercapai untuk bangsa ini. Kaum mudalah yang akan meneruskan dan mengembangkan perjuangan itu. Itulah harapan golongan kaum tua mengamanahkan kepada kaum muda / mahasiswa untuk terus berjuang dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Mengaku sebagai agen penerus bangsa artinya melanjutkan terus perjuangan yang hendak tercapai. Mereka yang tega bahkan merusak jati diri pada bangsa ini tidak akan tercatat sebagai pahlawan bangsa melainkan mereka akan tercatat sebagai para pengkhianat bangsa. Ciri penghianat bangsa yaitu tidak memperhatikan kebutuhan dan kepentingan rakyat dahulu sebelum dirinya sendiri.
Itulah salah satu alasan yang fundamental mengapa sampai sekarang para pemuda (i) dan mahasiswa (i) terus eksis di barisan paling depan untuk memperjuangkan cita-cita bangsa ini yang termaktub dalam Pancasila dan UUD 1945 dan meneruskan perjuangan para pendahulu-pendahulu kita.
Comments
Post a Comment